Selasa, 23 Februari 2010

Kasih ....nilai Koin

Pada hari-hari ketika es krim coklat sedang didiskon, seorang anak laki-laki 10 tahun memasuki sebuah kedai kopi hotel dan duduk di sebuah meja.

Seorang pelayan meletakkan segelas air di depannya.

"Berapa harga es krim coklat?"

"Lima puluh sen," jawab si pelayan. Anak kecil menarik tangannya keluar dari saku dan menghitung jumlah koin di dalamnya.

"Berapa harga satu porsi es krim biasa?" ia bertanya.

Beberapa orang sedang menunggu pada sebuah meja dan pelayan mulai tidak sabar.

"Tiga puluh lima sen," katanya kasar.

Anak kecil tersebut lagi menghitung koin. "Saya ingin es krim biasa," katanya.

Pelayan membawa es krim, meletakkan tagihan di meja dan berjalan pergi. Anak laki-laki setelah selesai menikmati es krim, membayar di kasir dan pergi.

Ketika pelayan itu kembali, ia mulai mengelap meja dan kemudian menelan ludah pada apa yang dilihatnya.

Di sana, ditempatkan dengan rapi di samping piring kosong, dua koin nikel lima sen dan lima koin penny- tip-untuknya.
Moral dari cerita ini: pikiran orang yang penuh kasih kepada orang lain adalah benar-benar luhur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar