Selasa, 23 Februari 2010

Berikan Anak Hadiah Seumur Hidup

Anak-anak setiap hari hidup bersama orang tua, interaksi yang dihasilkan kedua orang tua seolah-olah merupakan udara yang mengelilingi anak-anak. Dia berada dimana-mana, setiap detik selalu eksis, hanya saja terkadang orang tua sering lupa bahwa mereka setiap saat menentukan mutu udara semacam ini.
Hubungan antara suami dan istri adalah hubungan yang paling intim di antara semua hubungan manusia. Ia bisa sangat kokoh, bisa juga sangat rapuh; ia bisa manis seperti madu juga bisa pahit seperti empedu; ia bisa pula saling meyelaraskan, sebaliknya juga bisa saling menghancurkan; ia mungkin saling bertentangan, bisa pula saling bekerja sama ... dan sebagainya. Pasangan suami istri harus menciptakan udara yang segar, supaya anak-anak tumbuh dan berkembang, ataukah sebaliknya ingin mengacau dan mengotori udara, membuat anak-anak menderita, bahkan mentalnya terkulai layu?
Melalui beragam hal-ihwal dalam kehidupan sehari-hari, tercermin hubungan suami istri yang baik., Anak-anak akan menghayati secara mendalam bahwa kasih sayang adalah saling memahami, saling menghormati, saling berbakti dan bertanggung jawab. Mereka akan melihat kegembiraan yang berlipat ganda dengan saling berbagi rasa, serta berkurangnya rasa cemas dengan saling memikul. Mereka juga telah melihat kasih sayang harus dipupuk setiap hari, hubungan pernikahan harus dibina seumur hidup; mereka juga telah menyaksikan perkawinan bukanlah makam cinta, melainkan sebuah teater pertunjukan cinta kasih.
Interaksi antara suami dan istri, lebih-lebih adalah sebuah contoh bagi anak-anak untuk belajar menjalin hubungan antarmanusia. Komunikasi yang jujur dan tulus dapat meningkatkan keakraban dan kecocokan hati yang lebih dalam; menghormati seseorang layaknya tamu, agar anak-anak tahu bahwa kendati akrab seperti suami istri, juga harus saling menghormati, saling mendukung, bersama-sama membesarkan dan mendidik anak, bersama memikul tanggung jawab keluarga, ini merupakan kewajiban bersama agar anak-anak menyadari bahwa suami istri adalah sebuah tubuh kebersamaan jiwa, kesalahan dan konflik yang kadang kala terjadi antara suami istri, serta jalan penyelesaiannya, itu justru agar anak-anak menyaksikan sifat manusia yang sesungguhnya dan pergolakan emosi, perihal solusinya dengan cara damai bagaikan habis hujan langit semakin cerah, atau dengan cara emosional bagaikan gunung meletus, itu adalah cara mendidik dengan versi yang berbeda.

Semoga para orang tua memperlakukan satu sama lain dengan sinar mata yang selalu penuh senyum, anak-anak akan “menyimpan baik-baik” senyuman tersebut, dan menggunakan prinsip luhur dibalik senyuman itu untuk menggapai kehidupan yang indah! Hubungan baik antara suami dan istri, adalah sesuatu yang layak disimpan dan digunakan seumur hidup, yang merupakan hadiah bagus dari kedua orang tua kepada anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar