Jumat, 25 Juni 2010

K E P U A S A N

Antara ketenaran dan kehidupan, atau antara kesehatan dan kekayaan, mana yang kita anggap lebih penting? Antara memperoleh ketenaran dan kekayaan atau kehilangan kebahagiaan dan kesehatan, mana yang lebih kita inginkan?

Jika kita terlalu kikir, kita akan membayar dengan harga mahal. Jika kita berpegang pada kekayaan terlalu banyak, kita akan menderita kerugian besar. Jika kita tahu kapan harus puas, kita tidak akan menderita aib. Dan jika kita tidak tahu ke mana harus berhenti, kita akan menempatkan diri sendiri dalam bahaya.

Mata yang buta cahaya dan buta warna, telinga yang tuli dari suara dan tuli dari kemarahan. Lidah yang mati rasa dari rasa bumbu dan rempah-rempah. Mengejar kesenangan mendorong kita keluar dari pikiran jernih kita. kepemilikan atas harta mendorong kita untuk melakukan hal yang salah.

Jika kita menikmati keinginan tanpa menahan diri, kita akan menuju kehancuran.

Mengambil sedikit, kita akan memiliki lebih. Menginginkan lebih, kita akan terobsesi.

Tidak ada bencana yang lebih besar daripada keinginan tak terpuaskan. Tidak ada yang lebih buruk daripada keserakahan yang tak terbatas. Mereka yang merasa puas akan selalu merasa cukup. Itu sebabnya orang bijak membatasi hal-hal yang berlebihan, pemborosan dan yang bersifat ekstrim.

Menghargai hidup sederhana dan kejujuran yang polos. Memiliki sedikit keinginan dan tidak egois.

Ketika manusia menahan keinginan, akan ada kedamaian dalam pikiran. Ketika ada kedamaian dalam pikiran, akan ada perdamaian di dunia.

Jika manusia mampu memahami orang lain, dia manusia cerdas. Jika manusia mampu memahami diri sendiri, dia tercerahkan. Jika manusia mengalahkan orang lain, dia memiliki kekuatan. Jika manusia menaklukkan diri sendiri, dia memiliki kekuatan yang nyata.

Sepertiga dari manusia ditakdirkan untuk memiliki hidup yang panjang. Sepertiga adalah ditakdirkan untuk memiliki hidup yang pendek. Dan sepertiga yang lain sebenarnya mampu hidup lama tapi terpotong menjadi pendek. Mengapa? Karena mereka terobsesi oleh keinginan mempertahankan hidup mereka. (net/ran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar